Selasa, 23 Juli 2013



Awalnya istimewa, seiring berjalannya waktu jadi biasa. Kehidupan rumah tangga pada awalnya memang terasa istimewa. Namun semakin lama semuanya menjadi biasa saja. Bahkan yang semakin nampak adalah kekurangan pasangan. Terkadang membuat kita merasa kurang bahagia atau bahkan tidak bahagia.

Adalah hal biasa, sesuatu yang awalnya istimewa lama-lama menjadi biasa. Bahkan menjadi bosan. Adakalanya merasa 'rumput tetangga lebih hijau dari rumput sendiri'. Nah berarti itu saatnya memperbaiki taman kita. Betul apa benar? Karena jodoh itu ibarat tanaman. Harus dirawat,kalau perlu dipupuk,bahkan disemprot agar hama, penganggu,orang ketiga,keempat, sampai ke-n ,hilang .

Memperbaiki dan memantaskan diri tidak hanya sebelum nikah (modus agar dpt jodoh yg baik heuheuhee) tapi setelah menikah juga harus tetep ikhtiar memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri. Siapa tahu ternyata kita dapat bonus jodoh yangg, semisal: pinter mijitin,pinter belanja,pinter masak,pinter bersih-bersih , udah gitu ngajinya oke, dipanggil ustad pula. Pan biar kesannya gak njomplang kita harus perbaiki diri tho?mengejar ketinggalan.

Mitsaqon  gholidza,  begitulah pernikahan. Ia memang perjanjian  yang kuat. Landasannya pun harus kuat. Agar landasan pernikahan  menjadi  kuat maka  jadikanlah cinta karena Allah sebagai komitmen berumahtangga. Hasilnya adalah cinta tulus yang tanpa batas. Karena yang diharapkan bukan semata dari pasangannya tapi dari Allah. Pun juga disadari, suami dan anak-anak kita adalah ladang pahala untuk mendapatkan tiket ke surga. Akhirnya marilah memohon kepada Allah agar pasangan kita ihlas dan sabar menjalani hidup bersama kita. Meski sudah tiga tahun lebih lamanya. 
(setelah 3 tahun menikah, sesuatu banget yah :D)



0 komentar:

Posting Komentar