Selasa, 29 Oktober 2013


Iman tak hanya amalan hati. Iman menuntut pembuktian. Jika beriman pada Allah, mana buktinya, apa buktinya? Beriman pada Rasul-rasul Allah, apa buktinya? Dan lain-lain.Maka wajiblah tiap hari mempertanyakan diri, masih layakkah mengatakan beriman, jika Allah tak menjadi sandaran standar segala perbuatan, jika kewajiban-kewajiban terhadap Al Qur'an masih banyak terabaikan, jika Rasulullah tidak dijadikan teladan setiap amalan?
Masih banyak kekurangan, Allah lah Yang Menyempurnakan.
Rabbighfirlii, rabbighfirlii. Allahumma a'innii 'alaa dzikrika wa syukrika wa husni 'ibadatika.

0 komentar:

Posting Komentar